Tanpa aku duga, kemarin ia datang lagi dalam mimpiku. Ia terlihat sangat cantik. Ia sungguh membuat jantung ini dag-dig-dug, bak drum yang sedang ditabuh, dan mimpi itu terlihat begitu nyata. Ia menyapaku, "hai," dan akupun menjawabnya, "hai."
Dengan perasaan yang tidak karuan(perasaan cinta yang sama seperti lima tahun yang lalu)akupun memberanikan diri bertanya padanya, "Dari mana?"
Ia menjawab dengan suara seraknya yang khas itu, suara yang lebih dari lima tahun tidak pernah aku dengar lagi. "Dari rumah temen," jawabnya singkat.
Entah kenapa aku kemudian mengajaknya untuk singgah kerumahku dan dia bersedia. Serentak aku berbunga-bunga. Tak dapat aku gambarkan kebahagian diriku. Sayangnya, pada saat kebahagian itu baru saja dimulai, akupun terjaga dari mimpiku dan semua kebahagian itu sirna seperti air yg meresap kedalam tanah.
Aku sempat berfikir: bagaimana mungkin dia datang dalam mimpiku? Padahal dalam kehidupan nyata ia tidak pernah terlintas sama sekali atau terbayang sedikitpun di fikiranku. Seolah-olah dia bisa masuk kedalam mimpiku tanpa aku inginkan, bak hantu yang datang tak diundang dan pergi tanpa permisi.
Diposting oleh
Harry Saputra
0 komentar:
Posting Komentar